Bungga anggrek




Bunga anggrek
1.Ciri-ciri :
- memiliki organ berdaging
- akar serabut , tidak dalam
- termasuk jenis tumbuhan epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang.
- Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang bersimbiosis dengan anggrek.
- memiliki batang yang pendek cenderung menyerupai umbi.
- Batang anggrek beruas-ruas.
- Anggrek yang hidup di tanah (“anggrek tanah”) batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi
- anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang dapat bersifat “memanjang” (monopodial) atau “melebar” (simpodial), tergantung genusnya.
- Daun anggrek biasanya bentuknya oval memanjang dengan tulang daun memanjang ciri khas monokotil . Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air.
- Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal).
- Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam “lidah” yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari dan putik.
- Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut “pollinia”) dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik.
- Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping.
- Bijinya sangat kecil dan ringan.
- Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna
- Memiliki tiga sepal (daun kelopak bunga). Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
- Memiliki tiga petal (daun mahkota bunga) yang letaknya selang-seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu dari petal yang terletak di bawah berbentuk seperti lidah yang disebut labellum (bibir bunga), membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
- Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
- Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.
- Tangkai bunga dapat berkelak-kelok saat pertumbuhannya, tergantung pada arah sumber cahaya.
2. Habitat :
- Di sekitar gunung semeru
3.Cara Hidup
A. Makanan
- Di alam biji ini mendapatkan makanan hasil penguraian sisa-sisa tanaman oleh jasad renik micoriza sedangkan di pembudi daya anggrek bijih ini di tumbuhkan melalui media agar dan pupuk serta ditanam dalam botol karena sifatnya yang sangat rentan tersebut. Jumlah biji anggrek perbuah, ada yang hanya puluhan sampai ada juga yang jutaan, dengan embrio dalam biji terdiri dari sekitar 8 – 100 sel
Musuh
1. Semut
2. Kutu perisai
3. Kutu daun(aphis)
4. Kutu putih
5. Siput(bekicot)
6. Belelang
7. Trips
8. Kutu babi
9. Red Spinder
10. Kumbang
11. Ulat daun
12. Kepik
13. Kutu tudung
C. Cara berkembangbiak
1. Penyerbukan
proses penyerbukan dapat dilakukan oleh manusia untuk memperoleh bibit unggul .
4. Cara menjaga kelestariannya
A. Membuat aturan perundangan yang dapat melindungi kelestarian makhluk hidup.
B. Melakukan penyuluhan dan kampanye pentingnya pelestarian keanekaragaman makhluk hidup.
C. Pembuatan taman nasional. Fungsi taman nasional adalah perlindungan terhadap makhluk hidup dan ekosistemnya. Contoh taman nasional yang telah dibentuk adalah sebagai berikut:
1) Taman Nasional Gunung Leuser di Nangroe Aceh Darussalam.
2) Taman Nasional Bukit Barisan di Bengkulu.
3) Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat.
4) Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.
1) Cagar alam di Kalimantan Timur dimaksudkan untuk melindungi berbagai jenis anggrek alam (Orchiaceae). Beberapa jenis anggrek di tempat ini hanya terdapat di Indonesia, misalnya anggrek hitam (Coelogyne pandurata).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar